“We’d usually sneak Fluffy into the cinema in a bag, but now that he’s older we don’t watch movies as often.
I’ve trained him to not be afraid of people and be comfortable in noisy situations by taking him literally everywhere I went – to the pasar malam, to my office, attend events, shopping malls, grocery stores and even meetings with my friends.
And it’s from there that he’s not afraid of people. He’s very sociable. And even when there’s a sudden noise he is calm and will not freak out like a normal cat.
————————————————————————————————-
Bila saya bawa Fluffy menonton wayang, saya akan beli 2 tiket, risau kalau ada orang lain beli tiket dan duduk sebelah saya. Selalunya kami akan sorokkan Fluffy dalam beg untuk masuk panggung, tapi sekarang dia makin tua jadi kami tak menonton wayang sekerap dulu.
Saya latih dia supaya tidak takut dengan orang lain dan biasakan dengan bunyi bising dengan bawa dia bersama saya ke mana sahaja saya pergi – ke pasar malam, ke pejabat, ke majlis-majlis, pusat beli-belah, pasar raya malah bila berjumpa kawan-kawan saya.
Dari situlah dia jadi tak takut jumpa orang lain. Dia jadi sangat sosial. Dan bila ada bunyi bising yang yang mengejut dia tetap tenang dan tidak melatah macam kucing biasa.
– H̶u̶m̶a̶n̶s̶ Cats of Kuala Lumpur
Photostory by Mushamir Mustafa Edited by Amalina Davis, Translated by Khairul Ridhwan
“Occasionally when we don’t bring Fluffy out with us, he would sulk when we get back and he won’t listen at all when we call him. He ignore, doesn’t bat an eye and act as a stranger. He wouldn’t come greet us at the door too. It’s only when he’s hungry, and comes to me for food, then he’s ok again”.
————————————————————————————–
“Pernah bila kami tak bawa Fluffy keluar bersama, dan kami pulang, dia akan merajuk dengan kami dan langsung tak endahkan kami bila kami panggil dia. Dia buat tak tahu, buat tak hairan, buat tak kenal. Dia langsung tak sambut kami pulang di pintu. Tapi bila dah lapar, dan datang dekat saya untuk makanan, masa tu dia ok dah”.
“Fluffy is used to riding with me on my motorcycle wherever I go – without needing any safety equipment. He started riding on my shoulder 3 years ago. I can just put him on top of my shoulder and he’ll be very relaxed and still. I always bring him when I ride back to my kampung (KL – Johor, KL-Ipoh/Taiping).
Fluffy has never fallen down, nor has he jumped.
Now I work as a despatch, so wherever I go, he follows too.
We plan to do a motorcycle trip together over land in Indonesia. We plan to ride across Sabah and Sarawak into Indonesia. 8,000km, 30 days.
When people see us together on the motorcycle people will always say he will fall down. If you say he’s gonna fall down, that becomes a prayer. So let’s wish for his safety instead.
_______________________________________________
Fluffy ni senang nak bawa berjalan, dia tak banyak ragam. Bila penat, dia akan terus tidur je, dia tak akan kacau orang di sekeliling dia.
Fluffy dah biasa naik motor dengan saya, tanpa perlu alat keselamatan. Dia mula naik motor atas bahu saya 3 tahun lalu. Saya boleh letak je dia atas bahu dan dia akan duduk diam-diam dan relax. Saya selalu bawa dia balik kampung (KL- Johor, KL-Ipoh/Taiping)
Fluffy tak pernah jatuh atau lompat.
Sekarang saya kerja despatch, jadi dia akan ikut saya pergi mana-mana.
Kami pelan nak pergi trip motosikal bersama-sama di Indonesia, mula dari Sabah dan Sarawak. 8000kms, 30 hari. Bila orang tengok kami bersama di atas motosikal, mereka mesti kata Fluffy akan jatuh. Tapi kalau awak kata dia akan jatuh, itu macam doa. Jadi lebih baik kita doakan keselamatan dia.
– H̶u̶m̶a̶n̶s̶ Cats of Kuala Lumpur
Photostory by Mushamir Mustafa Edited and translated by Amalina Davis